Kamis, 09 Mei 2013

PERBEDAAN KEBUDAYAAN BELANDA DAN INDONESIA

Keterkaitan Budaya dengan Sejarah

 

 

Dari uraian penjelasan diatas penulis mencoba menyimpulkan bahwa Budaya sangat erat ketertkaitannya dengan Sejarah. Tulisan ini pun bukan bertujuan untuk membandingan antara Sejarah dengan Budaya. Tapi mencoba untuk menjelaskan bagaimana antara Sejarah dan Budaya adalah saring beriringan tidak bertolakbelakang atau bahkan saling mencacimaki. 

Tidak ada suatu hal pun yang dapat lepas dari yang namanya Sejarah, jika hal tersebut tidak memiliki Sejarah patut dipertanyakanlah eksistensi keberadaan hal tersebut. 

Seperti yang telah dijelaskan diatas bahwa Budaya adalah gaya hidup khas dari suatu masyarakat yang berlangsung secara lama dan diturunkan dari generasi ke generasi (Kusumohamidjojo.2009:201), dan Sejarah adalah suatu peristiwa masa lampau yang direkonstruksikan dalam sebuah tulisan atau media lainnya (Kuntowijoyo, 2005:17). Atau juga Sejarah adalah sebuah Peristiwa, Kisah dan Ilmu yang berbicara tentang masa lalu demi kebaikan masa kini atau masa yang akan datang (Ali.1963:8). 

Penulis pun berpendapat bahwa dari berbagai definisi perihal Sejarah dan Budaya merujuk kepada suatu kesimpulan bahwa Sejarah dan Budaya itu salaing berkaitan satu sama lain, yang dimaksud berkaitan adalah ketika dimana kita mengkaji perihal Sejarah suatu pedesaan secara tidak langsung para Sejarawan mau tidak mau terjun, masuk dan berkelut kepada Budaya di pedesaan itu sendiri. Sebaliknya ketika seorang Budayawan akan mempelajari Budaya suatu Suku, Bangsa atau Etnis mereka pun pasti akan bergelut dengan Sejarah dari Suku, Bangsa atau Etnis yang akan dipelajarinya itu, jika memang suatu Suku, Bangsa dan Etnis tersebut telah ada Sejarahnya. Jika belum, maka para Budayawan akan menghubungi Sejarawan untuk meneliti Sejarah dari suatu Suku, Bangsa dan Etnis tersebut. Dan pada sisi ini terlihat bagaimana Sejarawan dan Budayawan dapat beriringan. 

Cara berfikir sejarah yang plurikausal membuatnya bisa berguna bagi setiap aspek kehidupan dan setiap disiplin ilmu (Kuntowijiyo.2005). Begitu pula dengan Sejarah Penulisan Sejarah (Historiografi) yang sangat kental akan peran Budaya didalamnya. Dalam penulisan Sejarah, para Sejarawan pasti dipengaruhi oleh jiwa zamannya (Zeitgeist). Dimana yang dimaksudkan dalam jiwa zaman tersebut adalah dimana Budaya, perilaku dan kebiasaan yang sedang terjadi pada zaman tersebut melatarbelakangi penulisan sejarahnya. Seperti misal, dimana seorang Sejarawan Yunani dan Sejarawan Persia tidak akan sama dalam menuliskan perihal peperangan antar kedua bangsa tersebut (Kuntowijoyo.2005:35-57). 

Maka jelas dari semua runtutan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa Budaya sangat berperan terhadap Sejarah dan prosesnya. Sebaliknya, Sejarah pun sangat berperan besar terhadap Budaya sekitar. Walaupun memang diakui Sejarah adalah suatu Disiplin Ilmu yang plurikausal yaitu yang berpikir dengan banyak aspek yang menjadikannya diperlukan oleh setiap Disiplin Ilmu.


SEJARAH INDONESIA DENGAN BELANDA

Belanda sangat menghargari kerjasama budaya dengan Indonesia. Ini tentu saja sebagian berkaitan dengan ikatan historis antara kedua negara serta Belanda ingin ikut dalam pelestarian ‘warisan budaya bersama’ di Indonesia. Di samping itu, Indonesia menjadi sumber inspirasi bagi sejumlah besar seniman muda Belanda, sehingga menghasilkan pertukaran seniman dan kelompok. Ini merupakan latar belakang didirikannya Erasmus Huis pada 1970.

Lembaga yang dibuka oleh Pangeran Bernhard ini awalnya menempati sebuah rumah di Jalan Menteng Raya 25 di Jakarta. Di tempat itu digelar berbagai kegiatan budaya seperti ceramah, diskusi, pameran, konser, pemutaran film dan kursus bahasa Belanda (kini berada di bawah Erasmus Taalcentrum) dengan tokoh-tokoh penting dari dunia budaya Belanda dan Indonesia. Segera tampak dengan jelas bahwa dibutuhkan sebuah gedung yang lebih besar lagi untuk dapat menampung segala kegiatan.

 
Pada 1981 Erasmus Huis menempati gedung di sebelah bangunan baru Kedutaan Besar Belanda di daerah perkantoran dan perbankan di Jakarta, Kuningan di Jalan Rasuna Said. Di gedung baru ini, program Erasmus Huis mulai mendapatkan bentuk. Erasmus bekerja sama erat dengan sekolah musik, sekolah seni, museum, galeri serta lembaga budaya lainnya di Indonesia. Dengan berjalannya waktu, Erasmus Huis berkembang menjadi sebuah pusat kebudayan yang penting bagi iklim budaya di Jakarta dan di luarnya.

 VIDEO SEJARAH INDONESIA DAN BELANDA





KEBUDAYAAN INDONESIA



Keragaman budaya atau “cultural diversity” adalah keniscayaan yang ada di bumi Indonesia. Keragaman budaya di Indonesia adalah sesuatu yang tidak dapat dipungkiri keberadaannya. Dalam konteks pemahaman masyarakat majemuk, selain kebudayaan kelompok sukubangsa, masyarakat Indonesia juga terdiri dari berbagai kebudayaan daerah bersifat kewilayahan yang merupakan pertemuan dari berbagai kebudayaan kelompok sukubangsa yang ada didaerah tersebut.

Dengan jumlah penduduk 200 juta orang dimana mereka tinggal tersebar dipulau- pulau di Indonesia. Mereka juga mendiami dalam wilayah dengan kondisi geografis yang bervariasi. Mulai dari pegunungan, tepian hutan, pesisir, dataran rendah, pedesaan, hingga perkotaan. Hal ini juga berkaitan dengan tingkat peradaban kelompok-kelompok sukubangsa dan masyarakat di Indonesia yang berbeda. Pertemuan-pertemuan dengan kebudayaan luar juga mempengaruhi proses asimilasi kebudayaan yang ada di Indonesia sehingga menambah ragamnya jenis kebudayaan yang ada di Indonesia.

Kemudian juga berkembang dan meluasnya agama-agama besar di Indonesia turut mendukung perkembangan kebudayaan Indonesia sehingga memcerminkan kebudayaan agama tertentu. Bisa dikatakan bahwa Indonesia adalah salah satu negara dengan tingkat keaneragaman budaya atau tingkat heterogenitasnya yang tinggi. Tidak saja keanekaragaman budaya kelompok sukubangsa namun juga keanekaragaman budaya dalam konteks peradaban, tradsional hingga ke modern, dan kewilayahan.

Sejarah membuktikan bahwa kebudayaan di Indonesia mampu hidup secara berdampingan, saling mengisi, dan ataupun berjalan secara paralel. Misalnya kebudayaan kraton atau kerajaan yang berdiri sejalan secara paralel dengan kebudayaan berburu meramu kelompok masyarakat tertentu. Dalam konteks kekinian dapat kita temui bagaimana kebudayaan masyarakat urban dapat berjalan paralel dengan kebudayaan rural atau pedesaan, bahkan dengan kebudayaan berburu meramu yang hidup jauh terpencil.

Sesungguhnya peran pemerintah dalam konteks menjaga keanekaragaman kebudayaan adalah sangat penting. Dalam konteks ini pemerintah berfungsi sebagai pengayom dan pelindung bagi warganya, sekaligus sebagai penjaga tata hubungan interaksi antar kelompok-kelompok kebudayaan yang ada di Indonesia. Namun sayangnya pemerintah yang kita anggap sebagai pengayom dan pelindung, dilain sisi ternyata tidak mampu untuk memberikan ruang yang cukup bagi semua kelompok-kelompok yang hidup di Indonesia. Misalnya bagaimana pemerintah dulunya tidak memberikan ruang bagi kelompok-kelompok sukubangsa asli minoritas untuk berkembang sesuai dengan kebudayaannya.

KEBUDAYAAN BELANDA

 

Meskipun luasnya relatif kecil, Belanda memiliki tradisi yang kaya dan toleran terhadap aneka budaya dan agama. Selama bertahun-tahun Belanda telah menerima penduduk yang asal usulnya bukan dari negara lain dan Anda akan menemukan betapa terbukanya penduduk Belanda terhadap pengunjung asing. Dengan keindahan alam yang berlimpah serta sejumlah kota kosmopolitan yang dinamis, Belanda memiliki banyak hal yang menarik bagi mahasiswa internasional.

Belanda juga merupakan negara yang cukup aman dengan tingkat kejahatan yang rendah. Anda akan menemukan banyak penduduk Belanda yang dapat berbahasa Inggris. Namun belajar sedikit bahasa Belanda sebelum Anda tiba akan berguna karena akan mempermudah integrasi Anda ke dalam masyarakat Belanda. Kursus bahasa Belanda bagi mahasiswa asing dapat ditemukan di sini.

Jika Anda memilih Belanda sebagai tempat tujuan belajar, kemungkinan besar Anda akan bertempat tinggal di salah satu kota kosmopolitan Belanda: Amsterdam, Den Haag, Maastricht, Rotterdam atau Utrecht.

Masing-masing kota tersebut memiliki daya tarik tersendiri yang unik. Amsterdam yang bersejarah menyediakan banyak sekali acara seni dan budaya, sedangkan pemandangan jalan dan sistem kanal yang cantik menjadikan kota ini sebuah tempat yang istimewa untuk dijelajahi dengan mengendarai sepeda atau berjalan kaki. Utrecht juga merupakan tempat yang bersejarah dan penuh dengan bangunan arsitektur abad pertengahan.

Rotterdam terbentang di kedua sisi sungai Maas dan secara menyeluruh memiliki sentuhan modern yang tercermin dari corak gedung yang inovatif, kehidupan malam kota metropolitan serta kalender acara kebudayaan sepanjang tahun. Tidak masalah di mana Anda memilih untuk meresapi budaya bersantai dan menikmati kelezatan kuliner Belanda, karena kota-kota di Belanda menawarkan banyak hal menarik bagi mahasiswa internasional. Perekonomian Belanda sedang bergerak dari yang berbasis pada produksi menuju perekonomian yang bertumpu pada industri jasa. Negara ini merupakan salah satu pengekspor hasil pertanian terbesar di dunia, tetapi juga memiliki industri kreatif yang kuat.

Sama terkenalnya karena keju kerasnya dan budaya café, Belanda menyediakan deretan bar, restoran serta pasar untuk memanjakan lidah Anda. Masyarakat Belanda yang majemuk ini dengan sendirinya menawarkan banyak sekali tempat bersantap yang beraneka ragam. Jadi, apabila makanan Belanda bukanlah kesukaan Anda, Anda akan menemukan berlimpah jenis makanan lain yang tersedia dari seluruh penjuru dunia.

Sumber 1 : http://www.hotcourses.co.id/study-in-netherlands/study-guides/dutch-culture/
Sumber 3 : http://erasmushuis-in.nlmission.org/erasmus-huis/sejarah.html
Sumber 3 : http://catatanazmil.blogspot.com/2012/01/keterkaitan-budaya-terhadap-sejarah.html

Minggu, 05 Mei 2013

Tugas Soft Skill Ilmu Budaya Dasar

PRIA PILIHANKU TAK DIRESTUI
Sebelumnya, demi Allah, ini cerita yang sesungguhnya, bukan karangan. Begini ceritanya, saya baru saja lulus dari perguruan tinggi. Setahun yang lalu, saya berkenalan dengan seorang laki-laki. Pendekatan kami lakukan untuk saling mengenal satu sama lain. Hingga akhirnya, kami memutuskan untuk melanjutkan hubungan kami supaya lebih dekat (“pacaran”). Niat kita berpacaran adalah, untuk ke jenjang pernikahan.
Namun, baru 3 pekan, orang tua saya, terutama ibu saya tidak setuju karena alasan harga diri kelurga. Alasannya adalah :

1. Ibu saya tidak rela jika saya mendapatkan laki-laki yang menurut beliau jelek. Secara terang-terangan, ibu saya mengatakan hal itu pada saya.

2. Nilai Indeks Prestasi saya lebih tinggi di atas pacar saya, dan oleh keluarga saya, saya dianggap lebih baik daripada pacar saya.

3. Keluarga saya berpendapat, laki-laki pilihan saya bukan pria baik-baik, karena dianggap merayu saya, sehingga saya mau menikah dengannya. Padahal, Demi Allah…, dia orang baik-baik, taat beragama, mengerti dengan baik tentang Islam, dan dari keluarga taat juga.
Akhirnya, kita berdua memutuskan untuk melanjutkan hubungan kita secara diam-diam, dan sampai saat ini masih berlanjut. Saya tahu, apa yang telah saya lakukan adalah kesalahan. Tapi, saya tetap yakin pada pendirian saya, bahwa dia memang yang terbaik buat saya. Saya berpikir tidak hanya menggunakan logika, namun menggunakan hati nurani saya.
Entah mengapa, hubungan kami yang masih berlanjut tercium oleh keluarga saya. Jelas saja, ibu saya dengan kasarnya mengancam dan mengutuk saya, “Kalau kamu masih mau belain dia, aku bukan ibumu lagi.” Tak hanya itu, ibu, bapak, adik saya juga menghina fisiknya. Saya tahu, Ridha Allah itu ada pada ridha orang tua. Namun, apakah saya sebagai anak tidak memiliki hak asasi untuk memilih dan untuk bahagia?

Pertanyaan :

1. Komentari tulisan tsb menurut anda.
2. Berikan solusi utk kasus tsb.

Jawab

Ass. perkenalkan nama saya Maulana Oktofitriadi mahasiswa universitas gunadarma kelas 4KA34.
Dalam hal ini sesuai dengan tugas yang diberikan oleh Ibu Wulan tentang artikel hubungan ibu dan anak yang berselisih dan mengakibatkan hancurnya hubungan anak dengan teman dekatnya.

1. Saya berpendapat bahwa sesungguhnya perbuatan ibu dan anak ini sebenarnya tidak ada yang bisa disalahkan, di satu sisi anak mempunyai hak asasi untuk memilih pasangan hidupnya, di sisi lain orang tua melihat dari sisi Bibit, Bebet, Bobot pasangan yang dipilihnya, sehingga pada kasus ini orang tua merasa lebih memahami dalam memilih jodoh yang terbaik untuk anaknya. Kejadian seperti ini membuat Anak mengalami depresi dan stres yang mendalam, yang menyebabkan hubungan Anak dengan orang tua dan anak dengan Teman dekatnya menjadi buruk, bahkan jauh lebih buruk.

2. Solusi untuk kasus ini :

Saya berfikit bahwa ini adalah suatu kasus yang didasari dengan sifat egois dalam diri. sehingga dapat dipastikan bahwa kasus seperti ini sesuhungguhnya akan sangat merugikan dan akan berdampak besar pada runtuhnya sebuah keluarga. Oleh karena itu saya Maulana Oktofitriadi Anak Sistem Informasi kelas 4KA34 berpendapat untuk kasus seperti ini Solusi yang paling tepat adalah :

A. (Bagi Anak / Orang tua) Cobalah berbicara pada orang tua, bertukar pikiran dan berkomunikasi untuk mencari lakukan proses ini dengan kepala dingin, cari waktu dan kondisi yang tepat.

B. (Bagi Anak / Orang tua) Setelah berunding dengan orang tua, cobalah jelaskan kelebihan apabila memilih dia sebagai pasangan hidup, dan bertanya kepada mereka (orang tua) tentang pendapatnya ? (Apabila pendapat mereka masih kasar cobalah bicara di lain waktu)

C. (Bagi Anak) Ingat Kabur dari rumah bukanlah solusi yang tepat, Cari orang kepercayaan anda (Teman Dekat, Sahabat, dll) untuk mencurahkan isi hati anda dan meminta pendapat mereka. Dalam hal ini sebagai antisipasi daripada Stress dan depresi yang di alami, Karena dengan bercerita (Curhat) Akan mengurangi tingkat stress / Depresi.

D. (Bagi Anak) cobalah bertemu dengan pasangan untuk membicarakan agar sesegera mungkin memperbaiki apa yang menjadi penyebab orang tua tidak mensetujui ( Apabila dalam hal ini anda dapat dirubah, Maka kasus ini dapat mudah terselesaikan)

E. (Bagi anak) Ajaklah pasangan anda kerumah orangtua, agar (laki - laki) dapat menjelaskan tentang kelebihan yang dimilikinya, serta niatnya yang sungguh - sungguh ingin menjalin hubungan yang jauh lebih serius di depan.

F. (Bagi Orangtua) Sesungguhnya bukanlah hal yang tepat untuk melihat segala sesuatu hanya dari kulitnya saja, cobalah untuk melihat lebih dalam lagi tentang seseorang yang menjadi pilihannya (anak)

G. (Bagi Orangtua) berikanlah kesempatan bagi anak untuk membuktikan bahwa sesungguhnya dialah pilihan yang terbaik, (bagi kasus ini ketika anak dapat membuktikan hal tsb, cobalah untuk menerimanya dan hilangkan rasa gengsi sesegera mungkin orang tua meminta maaf. Sebaliknya jika anak gagal membuktikan kepada orang tuanya, maka sesungguhnya anak akan jauh lebih mengerti mengapa alasan orang tua menolak jodoh pilihan anaknya, dan sesegera mungkin ketika anak gagal, untuk memeluknya, merangkulnya agar anak tidak merasa terkucili).

H. (Bagi Anak) Pernikahan adalah sesuatu langkah yang sangat besar, sehingga berhati - hatilah dalam memilih pasangan, orang tua jelas lebih tau pasti jodoh yang paling tepat untuk anaknya. cobalah berunding dengan orang tua, Tapi apabila orang tua ternyata melihat dari sisi materi (Matre), COBALAH UNTUK KAWIN LARI !!!!