Keterkaitan Budaya dengan Sejarah
Dari
uraian penjelasan diatas penulis mencoba menyimpulkan bahwa Budaya
sangat erat ketertkaitannya dengan Sejarah. Tulisan ini pun bukan
bertujuan untuk membandingan antara Sejarah dengan Budaya. Tapi mencoba
untuk menjelaskan bagaimana antara Sejarah dan Budaya adalah saring
beriringan tidak bertolakbelakang atau bahkan saling mencacimaki.
Tidak
ada suatu hal pun yang dapat lepas dari yang namanya Sejarah, jika hal
tersebut tidak memiliki Sejarah patut dipertanyakanlah eksistensi
keberadaan hal tersebut.
Seperti yang telah dijelaskan diatas
bahwa Budaya adalah gaya hidup khas dari suatu masyarakat yang
berlangsung secara lama dan diturunkan dari generasi ke generasi
(Kusumohamidjojo.2009:201), dan Sejarah adalah suatu peristiwa masa
lampau yang direkonstruksikan dalam sebuah tulisan atau media lainnya
(Kuntowijoyo, 2005:17). Atau juga Sejarah adalah sebuah Peristiwa, Kisah dan Ilmu yang berbicara tentang masa lalu demi kebaikan masa kini atau masa yang akan datang (Ali.1963:8).
Penulis
pun berpendapat bahwa dari berbagai definisi perihal Sejarah dan Budaya
merujuk kepada suatu kesimpulan bahwa Sejarah dan Budaya itu salaing
berkaitan satu sama lain, yang dimaksud berkaitan adalah ketika dimana
kita mengkaji perihal Sejarah suatu pedesaan secara tidak langsung para
Sejarawan mau tidak mau terjun, masuk dan berkelut kepada Budaya di
pedesaan itu sendiri. Sebaliknya ketika seorang Budayawan akan
mempelajari Budaya suatu Suku, Bangsa atau Etnis mereka pun pasti akan
bergelut dengan Sejarah dari Suku, Bangsa atau Etnis yang akan
dipelajarinya itu, jika memang suatu Suku, Bangsa dan Etnis tersebut
telah ada Sejarahnya. Jika belum, maka para Budayawan akan menghubungi
Sejarawan untuk meneliti Sejarah dari suatu Suku, Bangsa dan Etnis
tersebut. Dan pada sisi ini terlihat bagaimana Sejarawan dan Budayawan
dapat beriringan.
Cara berfikir sejarah yang plurikausal
membuatnya bisa berguna bagi setiap aspek kehidupan dan setiap disiplin
ilmu (Kuntowijiyo.2005). Begitu pula dengan Sejarah Penulisan Sejarah
(Historiografi) yang sangat kental akan peran Budaya didalamnya. Dalam
penulisan Sejarah, para Sejarawan pasti dipengaruhi oleh jiwa zamannya (Zeitgeist).
Dimana yang dimaksudkan dalam jiwa zaman tersebut adalah dimana Budaya,
perilaku dan kebiasaan yang sedang terjadi pada zaman tersebut
melatarbelakangi penulisan sejarahnya. Seperti misal, dimana seorang
Sejarawan Yunani dan Sejarawan Persia tidak akan sama dalam menuliskan
perihal peperangan antar kedua bangsa tersebut (Kuntowijoyo.2005:35-57).
Maka jelas dari semua runtutan uraian diatas dapat disimpulkan
bahwa Budaya sangat berperan terhadap Sejarah dan prosesnya. Sebaliknya,
Sejarah pun sangat berperan besar terhadap Budaya sekitar. Walaupun
memang diakui Sejarah adalah suatu Disiplin Ilmu yang plurikausal yaitu yang berpikir dengan banyak aspek yang menjadikannya diperlukan oleh setiap Disiplin Ilmu.
SEJARAH INDONESIA DENGAN BELANDA
Belanda sangat menghargari kerjasama budaya dengan
Indonesia. Ini tentu saja sebagian berkaitan dengan ikatan historis
antara kedua negara serta Belanda ingin ikut dalam pelestarian ‘warisan
budaya bersama’ di Indonesia. Di samping itu, Indonesia menjadi sumber
inspirasi bagi sejumlah besar seniman muda Belanda, sehingga
menghasilkan pertukaran seniman dan kelompok. Ini merupakan latar
belakang didirikannya Erasmus Huis pada 1970.
Lembaga yang dibuka oleh Pangeran Bernhard ini awalnya menempati sebuah rumah
di Jalan Menteng Raya 25 di Jakarta. Di tempat itu digelar berbagai kegiatan
budaya seperti ceramah, diskusi, pameran, konser, pemutaran film dan kursus
bahasa Belanda (kini berada di bawah
Erasmus
Taalcentrum) dengan tokoh-tokoh penting dari dunia budaya Belanda dan
Indonesia. Segera tampak dengan jelas bahwa dibutuhkan sebuah gedung yang lebih
besar lagi untuk dapat menampung segala kegiatan.
Pada 1981 Erasmus Huis menempati gedung di sebelah bangunan baru
Kedutaan Besar Belanda di daerah perkantoran dan perbankan di Jakarta,
Kuningan di Jalan Rasuna Said. Di gedung baru ini, program Erasmus Huis
mulai mendapatkan bentuk. Erasmus bekerja sama erat dengan sekolah
musik, sekolah seni, museum, galeri serta lembaga budaya lainnya di
Indonesia. Dengan berjalannya waktu, Erasmus Huis berkembang menjadi
sebuah pusat kebudayan yang penting bagi iklim budaya di Jakarta dan di
luarnya.
VIDEO SEJARAH INDONESIA DAN BELANDA
KEBUDAYAAN INDONESIA
Keragaman budaya atau “cultural
diversity” adalah keniscayaan yang ada di bumi Indonesia. Keragaman
budaya di Indonesia adalah sesuatu yang tidak dapat dipungkiri
keberadaannya. Dalam konteks pemahaman masyarakat majemuk, selain
kebudayaan kelompok sukubangsa, masyarakat Indonesia juga terdiri dari
berbagai kebudayaan daerah bersifat kewilayahan yang merupakan pertemuan
dari berbagai kebudayaan kelompok sukubangsa yang ada didaerah
tersebut.
Dengan jumlah penduduk 200 juta orang
dimana mereka tinggal tersebar dipulau- pulau di Indonesia. Mereka juga
mendiami dalam wilayah dengan kondisi geografis yang bervariasi. Mulai
dari pegunungan, tepian hutan, pesisir, dataran rendah, pedesaan, hingga
perkotaan. Hal ini juga berkaitan dengan tingkat peradaban
kelompok-kelompok sukubangsa dan masyarakat di Indonesia yang berbeda.
Pertemuan-pertemuan dengan kebudayaan luar juga mempengaruhi proses
asimilasi kebudayaan yang ada di Indonesia sehingga menambah ragamnya
jenis kebudayaan yang ada di Indonesia.
Kemudian juga berkembang dan meluasnya
agama-agama besar di Indonesia turut mendukung perkembangan kebudayaan
Indonesia sehingga memcerminkan kebudayaan agama tertentu. Bisa
dikatakan bahwa Indonesia adalah salah satu negara dengan tingkat
keaneragaman budaya atau tingkat heterogenitasnya yang tinggi. Tidak
saja keanekaragaman budaya kelompok sukubangsa namun juga keanekaragaman
budaya dalam konteks peradaban, tradsional hingga ke modern, dan
kewilayahan.
Sejarah membuktikan bahwa kebudayaan di
Indonesia mampu hidup secara berdampingan, saling mengisi, dan ataupun
berjalan secara paralel. Misalnya kebudayaan kraton atau kerajaan yang
berdiri sejalan secara paralel dengan kebudayaan berburu meramu kelompok
masyarakat tertentu. Dalam konteks kekinian dapat kita temui bagaimana
kebudayaan masyarakat urban dapat berjalan paralel dengan kebudayaan
rural atau pedesaan, bahkan dengan kebudayaan berburu meramu yang hidup
jauh terpencil.
Sesungguhnya peran pemerintah dalam
konteks menjaga keanekaragaman kebudayaan adalah sangat penting. Dalam
konteks ini pemerintah berfungsi sebagai pengayom dan pelindung bagi
warganya, sekaligus sebagai penjaga tata hubungan interaksi antar
kelompok-kelompok kebudayaan yang ada di Indonesia. Namun sayangnya
pemerintah yang kita anggap sebagai pengayom dan pelindung, dilain sisi
ternyata tidak mampu untuk memberikan ruang yang cukup bagi semua
kelompok-kelompok yang hidup di Indonesia. Misalnya bagaimana pemerintah
dulunya tidak memberikan ruang bagi kelompok-kelompok sukubangsa asli
minoritas untuk berkembang sesuai dengan kebudayaannya.
Meskipun
luasnya relatif kecil, Belanda memiliki tradisi yang kaya dan toleran
terhadap aneka budaya dan agama. Selama bertahun-tahun Belanda telah
menerima penduduk yang asal usulnya bukan dari negara lain dan Anda akan
menemukan betapa terbukanya penduduk Belanda terhadap pengunjung asing.
Dengan keindahan alam yang berlimpah serta sejumlah kota kosmopolitan
yang dinamis, Belanda memiliki banyak hal yang menarik bagi mahasiswa
internasional.
Belanda juga
merupakan negara yang cukup aman dengan tingkat kejahatan yang rendah.
Anda akan menemukan banyak penduduk Belanda yang dapat berbahasa
Inggris. Namun belajar sedikit bahasa Belanda sebelum
Anda tiba akan berguna karena akan mempermudah integrasi Anda ke dalam
masyarakat Belanda. Kursus bahasa Belanda bagi mahasiswa asing dapat
ditemukan di sini.
Jika Anda memilih Belanda sebagai
tempat tujuan belajar, kemungkinan besar Anda akan bertempat tinggal di
salah satu kota kosmopolitan Belanda: Amsterdam, Den Haag, Maastricht,
Rotterdam atau Utrecht.
Masing-masing
kota tersebut memiliki daya tarik tersendiri yang unik. Amsterdam yang
bersejarah menyediakan banyak sekali acara seni dan budaya, sedangkan
pemandangan jalan dan sistem kanal yang cantik menjadikan kota ini
sebuah tempat yang istimewa untuk dijelajahi dengan mengendarai sepeda
atau berjalan kaki. Utrecht juga merupakan tempat yang bersejarah dan
penuh dengan bangunan arsitektur abad pertengahan.
Rotterdam
terbentang di kedua sisi sungai Maas dan secara menyeluruh memiliki
sentuhan modern yang tercermin dari corak gedung yang inovatif,
kehidupan malam kota metropolitan serta kalender acara kebudayaan
sepanjang tahun. Tidak masalah di mana Anda memilih untuk meresapi
budaya bersantai dan menikmati kelezatan kuliner Belanda, karena
kota-kota di Belanda menawarkan banyak hal menarik bagi mahasiswa
internasional. Perekonomian Belanda sedang bergerak dari yang berbasis
pada produksi menuju perekonomian yang bertumpu pada industri jasa.
Negara ini merupakan salah satu pengekspor hasil pertanian terbesar di
dunia, tetapi juga memiliki industri kreatif yang kuat.
Sama
terkenalnya karena keju kerasnya dan budaya café, Belanda menyediakan
deretan bar, restoran serta pasar untuk memanjakan lidah Anda.
Masyarakat Belanda yang majemuk ini dengan sendirinya menawarkan banyak
sekali tempat bersantap yang beraneka ragam. Jadi, apabila makanan
Belanda bukanlah kesukaan Anda, Anda akan menemukan berlimpah jenis
makanan lain yang tersedia dari seluruh penjuru dunia.
Sumber 1 : http://www.hotcourses.co.id/study-in-netherlands/study-guides/dutch-culture/
Sumber 3 : http://erasmushuis-in.nlmission.org/erasmus-huis/sejarah.html
Sumber 3 : http://catatanazmil.blogspot.com/2012/01/keterkaitan-budaya-terhadap-sejarah.html
Sumber 3 : http://erasmushuis-in.nlmission.org/erasmus-huis/sejarah.html
Sumber 3 : http://catatanazmil.blogspot.com/2012/01/keterkaitan-budaya-terhadap-sejarah.html